MALCOLM BALDRIGE CONSULTANT
SISTEM MANAJEMEN KWALITAS DENGAN STANDARD “ MALCOLM BALDRIDGE “
Bagaimanapun juga, keunggulan (excellence) bukanlah sebuah kepandean. So…. menurut malcolm baldrige keunggulan (excellence) itu apa? menurut malcolm baldrige Keunggulan (excellence) adalah suatu semangat yang menguasai kehidupan dan jiwa kita. Excellence adalah sebuah proses yang tak bernah berakhir yang dimanan akan memberi kepuasan tersendiri. Keunggulan (excellence) adalah hasil dari kemampuan belajar kita, yang merupakan kemampuan setiap individu untuk menanggapi di sekelilingnya dengan cara2 yang produktif. Demikian juga kinerja yang unggul (excellence) dalah dambaan setiap perusahaan, tetapi kenyataan yang di temukan di lapangan sangat sulit membangun sebuah perusahaan yang memiliki kinerja yang excellence. Sebab excellence maksudnya di sini bukan hanya sekedar dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya kepada perusahaan tetapi yang lebih penting adalah pengendalian proses bisnisnya. Bukan hanya sekedar meningkatkan produktivitas tetapi juga harus dapat meningkatkan daya saing perusahaan.
Sistem ini pertama sekali di ciptakan dan di perkenalkan oleh US CONGRESS di tahun 1997 di bawah Public Law 100-1007, sebagai penghormatan kepada MALCOLM BALDRIDGE, seorang Commerce Departmence Secreatery, yang wafat pada tahun 1987.
Malcolm Baldgridge Performance Excellence (MBPE) – system manajemen kwalitas pertama sekali di perkenalkan kepada public dan di tarapkan sebagai Guideline untuk perusahaan untuk menjadi perusahaan yang ungul (excellence) dalam era persaingan global.

PUBLIC RESPONSIBILITY AND CITIZENSHIP, FOCUS ON RESOULT(CREATING VALUE) I Contact us at +6221. 98567515 / +6281380163185
Penghargaan MBNQA – Malcolm Baldridge National Quality Award, di berikan setiap tahunnya kepada organisasi dan perusahaan di mana langsung di serahkan oleh presiden USA. Untuk sekarang ini semua di bawah tanggung jawab The National Institute Of Standards and Technology (NIST), Departemen perdagangan USA.
Di dalam system MBPE ini ada 7 kriteria yang di jadikan acuan dalam pengelolaan kinerja sebuah perusahaan, yaitu:
- Kepemimpinan
- Perencanaan strategis
- Focus terhadap pasar dan pelanggan
- Informasi dan Analisa
- Focus terhadap sumberdaya manusia
- Manajemen proses, juga,
- Hasil dari proses bisnis
Pada ketujuh kriteria MBPE yang di maksud sesungguhnya di bangun berlandaskan 11 nilai inti ( Core Values) dan konsep berpikir, yaitu:
- Visionary Leadership
Yaitu bagaimana seorang pemimpin senior dapat memberikan bimbingan/guide kepada perusahaan dalam menetapkan dan menyebarluaskan nilai-nilai organisasi, pemberdayaan dan pembelajaran. Demikian juga perusahaan dapat menarapkan social responsibility, ethical behavior, tingkat kepercayaan stakeholder dalam pengelolaan perusahaan demikian juga terhadap komunitas kunci dalam proses bisnis perusahaan.
2. Customer – Driven Excellence
Nilai dan kepuasan pelanggan di pengaruhi oleh banyak factor mulai dari pengalaman pembelian, kepemilikan, dan pelayanan yang di terima. Kwalitas dan kinerja perusahaan akan selalu di nilai oleh pelanggan, karena kita harus bertanggungjawab agar fearures serta karakteristik produk dan pelayanan dapat memberikan kontribusi nilai kepada pelanggan (customer value). Karena itu bagaimaana kita harus focus terhadap pasar dan pelanggan juga pengetahuan kita tentang pelanggan.
3. Organizational dan Personal Learning
Dalam hal ini malcolm baldrige menekankan bahwa Pembelajaran organisasi mencakup peningkatan terus-menerus dari pendekatan-pendekatan yang ada dan beradaptasi dengan perubahan, dapat memimpin organisasi kepada arah target2 baru dan cara pendekatan-pendekatan (motivasi) baru juga.
Pembelajaran adalah satu-satunya jalan bagi kita secara terus-menerus untuk meningkatkan kompetensi. Hal tersebut akan sangat berguna untuk meningkatkan nilai2 kepada pelanggan, menurunkan resiko kesalahan, dan pemborosan serta dapat menambah kesempatan peluang-peluang bisnis baru.
Programe pembelajaran tersebut dapat di ciptakan menjadi sebuah budaya yang baik kepada perusahaan, yang berarti:
- Pembelajaran merupakan bagian dari sebuah pekerjaan (kewajiban) sehari-hari
- Selalu di praktekkan oleh setiap orang pada setiap unit kerja
- Pembelajaran di lakukan langsung pada sumber akar penyebab masalah
- Pembelajaran harus berfokus pada penyebarluasan atau sharing pengetahuan di seluruh organisasi, dan
- Pembelajaran di dorong untuk dapat mempengaruhi perubahan secara siknifikan agar dapat bekerja lebih baik.
Sumber-sumber pembelajaranpun dapat berupa ide2 kreatif dari setiap karyawan, riset juga pengembangan, masukan/saran dari pelanggan dan penyebarluasan praktek kerja terbaik.
4. Valuing Employees and Partners
Tingkat keberhasilan sebuah perusahaan akan sangat tergantung terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan, kreativitas, spirit kerja dari si karyawan juga mitra kerja perusahaan.
5. Agility
Keberhasilan dalam meraih pangsa pasar membutuhkan ketangkasan dengan mengan mampu berubah cepat dan tidak monoton/kaku. Kesederhanaan stuktur organisasi dan birokrasi dalam pengambilan keputusan sangat dibutuhkan. Dalam hal ini perusahaan akan membutuhkan pekerja yang multifungsi yang dapat di dapatkan melalui training in class atau training antar departemen (cross training)
6. Focus on the Future
Malcolm Baldrige, Dalam Hal ini perlu pemahaman factor-faktor jangka pendek dan panjang yang dapat mempengaruhi bisnis dan juga pasar. Visi perusahaan jelas membutuhkan oreintasi yang sangat kuat pada masa depan dan keinginan untuk membrikan komitmen jangka panjang kepada stakeholder
7. Managing for Innovation
Malcolm Baldrige mengharuskan, Sebuah perusahaan harus di kelola dan di kendalikan sehingga di pastikan bahwa inovasi menjadi bagian dari sebuah budaya kerja di mana juga terintegrasi ke dalam semua proses bisnis perusahaan sehari-hari.
Menjadikan inovasi sebagai perubahan yang berarti terhadap peningkatan mutu dari produk yang di hasilkan, pelayanan dalam proses bisnis perusahaan dalam menciptakan nilai baru/terobosan kepada stakeholder. Yang di pada pada akhirnya inovasi yang terbarulah yang akan menjadi performance baru perusahaan dalam arti yang menyeluruh.
8. Management BY Fact
Dalam tingkat keberhasilan/tidaknya organisasi perlu juga di ukur hasilnya, yang dapat memberikan data dan informasi penting tentang proses kunci, output dan hasil2 bisnisnya. Penyukuran kinerja ini akan mencakup pelanggan, produk, pelayanan yang di berikan, pasar, pembanding dalam operasional, kinerja, berikut juga pemasuk, karyawan, biaya juga finance.
9. Public Responsibility and Citizenship
Menurut Malcolm Baldrige, Manajemen perusahaan harus dapat menunjukkan tanggungjawab mereka terhadap public serta dapat mempraktekkannya dalam masyarakat sebagai warga Negara yang baik. Perencanaan yang matang harus dapat mencegah terjadinya masalah, demikian juga sebaliknya apabila terjadi masalah maka harus cepat menyelesaikannya dengan mencari solusi terbaik dan tercepat, memberi informasi, mendukung serta mempertahankan keselamatan, kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan.
10. Focus on Resoult and Creative Value
Pengukuran kinerja di lakukan dilakukan juga terhadap pelanggan, karyawan, pemasok, mitra perusahaan , pemegang saham serta pengaruhnya terhadap masyarakat.
11. Systems Perspective
Kriteria MBPE memberikan suatu perspective system untuk mengelola peusahaan untuk menuju keunggulan dalam kinerja (performance excellence). Itu berarti pengelolaan perusahaan secara keseluruhan demi untuk menuju keunggulan dan kesuksesan perusahaan untuk ke depannya.
Ali Purba
Business Consultant
SIEN Consultants (PT. SIEN Corpora)
Integrated Solution in Strategic Management
Email :info@indokonsultan.com
Mobile : 0818-480 825 | 0811-299 646
______________________________________
Save our earth, save our next generation..!
Think before print..!
Tags: konsultan malcolm baldrige, malcolm baldrige, national quality standard, performance excellence, quality standard