konsultan Balance Score Card (BSC)
- Balance score Card Consultants | Call Us : 081380163185
- Sejarah Balance score card
Balanced Scorecard (BSC) awalnya diperkenalkan oleh Mr. Kaplan dan Mr Norton di tahun 1990 an. Ketika itu masih berbentuk sederhana dan hanya berupa pengukuran untuk 4 persefektif saja, yaitu:
- Pelanggan
- Proses bisnis
- Keuangan
- Inovasi
Pada saat itu Tujuan awalnya hanya sebagai alat pengukuran Kinerja organisasi yang focus kepada keuangan saja. Namun seiring dengan tuntutan jaman, teryata system Balance Score Card awal tidaklah cukup terhadap pertumbuhan organisasi.
Untuk organisasi, Kinerja tersebut tidak hanya untuk di ukur, lebih dari itu harus juga di kelola agar tercapainya satu target organisasi. Maka seiring dengan tuntutan tersebut, dilakukanlah penyempurnaan konsep terhadap Balance Score Card(BSC) yang di ikuti oleh terbitnya buku Mr Norton dan Kaplan yang baru.
Dari buku Strategy performance focus Organization (SPFO), yang materinya tentang pentingnya organisasi berfokus terhadap Kinerja. Dimana ruang lingkup yang di sampaikan oleh 2 sekawan ini adalah pentingnya pemetaan strategi sebagai sebuah TOOLS untuk visualisasi dan menjelaskan bagaimana mengubah asset yang tidak kelihatan “ intangible asset” menjadi sebuah “ Tangible asset”. Ditandai dengan keluarnya buku ALIGNMENT yang bercerita bagaimana pentingnya keharmonisan/keselarasan dalam tubuh organisasi. Dan yang terakhir, sepasang MR BSC ini meluncurkan bagaimana pentingnya untuk melakukan EKSEKUSI (tindakan).
2. IMPLEMENTASI Balance score card (BSC)
Dalam implementasipun Balance Score Card (BSC) mengalami perjalanan yang sangat panjang, mulai dari penambahan jumlah…organisasi Balance Score Card dan bagaimana mengimplementasikan Balance Score Card (BSC) serta dimulainya pengunaan Software sebagai pendukung otomatisasi. Lima belas tahun yang lalu telah di implementasikan BSC di Indonesia, dalam kenyataannya hasil dari implementasinya di Indonesia, dapat kita kelompokkan menjadi dua katagori. Katagori pertama adalah perusahaan yang mengimplementasikan Balance score Card (BSC) sebagai “ performance measurement system”, yaitu perusahaan yang mulai menurunkan KPI ( Key performance Indicator) individu dari KPI department yang juga di turunkan dari KPI organisasi. Dalam katagori ini, perusahaan telah mulai menyelaraskan akan tujuan masing-masing individu yang ada di dalam organisasi ke dalam tujuan organisasi itu sendiri.
Yang dimana menggunakan BSC sebagai alat ukur pencapaian Kinerja. Sementara katagori yang ke dua adalah perusahaan yang mengimplementasikan BSC sebagai “ Performance management system” yaitu dengan melihat posisi perusahaan saat ini ada dimana? Lalu membuat tujuan perusahaan mau kemana dan bagaimana cara untuk menggapai nya dengan semua SDM yang di miliki oleh perusahaan.
Dalam hal ini perusahaan tetap menarapkan Balance score card (BSC) sebagai performance measurement system sebagai landasan untuk menggambarkan posisi dari Kinerja perusahaan pada Beberapa tahun ke depan. Apa GAP-nya dan bagaimana cara menghilangkan atau mengurangi Gap untuk mencapai tujuan tersebut (gap analysis). Dalam hal implementasi ini, inisiatif merupakan yang sangat penting, organisasi di tuntut untuk menciptakan atau merangsang bertumbuhnya inisiatif2 yang strategis sekaligus, melakukan eksekusi dengan benar dengan tujuan akhir adalah tercapainya semua target organisasi (Goal).
Apabila Bapak/Ibu membutuhkan jasa konsultasi dalam mendevelop Balance score card (BSC) di perusahaan bapak/ibu, kami sebuah jasa konsultant yang berdiri sejak tahun 2001 sangat siap untuk membantu. Mohon hubungi kami sekarang:
SIEN Consultants
Head Office : Jl. Kyai Caringin No. 20A, Jakarta Pusat
Mobile : 0818-480 825 | 0811-299 646
Telp/Fax . : Fax. : +62-21 – 6306560
Tags: balance scord card, bsc, bsc consultant, konsultan bsc, training bsc