konsultan Balance Score Card (BSC)
Thursday, August 1st, 2013- Balance score Card Consultants | Call Us : 081380163185
- Sejarah Balance score card
Balanced Scorecard (BSC) awalnya diperkenalkan oleh Mr. Kaplan dan Mr Norton di tahun 1990 an. Ketika itu masih berbentuk sederhana dan hanya berupa pengukuran untuk 4 persefektif saja, yaitu:
- Pelanggan
- Proses bisnis
- Keuangan
- Inovasi
Pada saat itu Tujuan awalnya hanya sebagai alat pengukuran Kinerja organisasi yang focus kepada keuangan saja. Namun seiring dengan tuntutan jaman, teryata system Balance Score Card awal tidaklah cukup terhadap pertumbuhan organisasi.
Untuk organisasi, Kinerja tersebut tidak hanya untuk di ukur, lebih dari itu harus juga di kelola agar tercapainya satu target organisasi. Maka seiring dengan tuntutan tersebut, dilakukanlah penyempurnaan konsep terhadap Balance Score Card(BSC) yang di ikuti oleh terbitnya buku Mr Norton dan Kaplan yang baru.
Dari buku Strategy performance focus Organization (SPFO), yang materinya tentang pentingnya organisasi berfokus terhadap Kinerja. Dimana ruang lingkup yang di sampaikan oleh 2 sekawan ini adalah pentingnya pemetaan strategi sebagai sebuah TOOLS untuk visualisasi dan menjelaskan bagaimana mengubah asset yang tidak kelihatan “ intangible asset” menjadi sebuah “ Tangible asset”. Ditandai dengan keluarnya buku ALIGNMENT yang bercerita bagaimana pentingnya keharmonisan/keselarasan dalam tubuh organisasi. Dan yang terakhir, sepasang MR BSC ini meluncurkan bagaimana pentingnya untuk melakukan EKSEKUSI (tindakan).
2. IMPLEMENTASI Balance score card (BSC)
Dalam implementasipun Balance Score Card (BSC) mengalami perjalanan yang sangat panjang, mulai dari penambahan jumlah…organisasi Balance Score Card dan bagaimana mengimplementasikan Balance Score Card (BSC) serta dimulainya pengunaan Software sebagai pendukung otomatisasi. Lima belas tahun yang lalu telah di implementasikan BSC di Indonesia, dalam kenyataannya hasil dari implementasinya di Indonesia, dapat kita kelompokkan menjadi dua katagori. Katagori pertama adalah perusahaan yang mengimplementasikan Balance score Card (BSC) sebagai “ performance measurement system”, yaitu perusahaan yang mulai menurunkan KPI ( Key performance Indicator) individu dari KPI department yang juga di turunkan dari KPI organisasi. Dalam katagori ini, perusahaan telah mulai menyelaraskan akan tujuan masing-masing individu yang ada di dalam organisasi ke dalam tujuan organisasi itu sendiri.